Tuesday, 2 June 2015

Buah Manis Di Atas Ketakwaan

Buah Manis Di Atas Ketakwaan


Remaja. Sebuah fase dimana seseorang sedang mencari identitas diri. Pada masa ini kadang-kadang remaja mencoba melakukan berbagai hal untuk menemukan jati diri mereka yang sebenarnya. Ada yang menemukannya dan ada pul yang berakhir dengan kesalahan dalam mengambil jalan. Dalam gejolak batin yang ia rasakan sering kali ia ingin melakukan apa yang ia inginkan. Ada yang ikut arus dalam pergaulan bebas dan ada pula yang menepikan hatinya dalam jalan dakwah yang benar.
Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam menjalani misi sebagai remaja spritual karena jalan dakwah amatlah berat lagi banyak godaannya, maka cobalah istiqomah dalam jalan dakwah yang ditempuh. Nah mari kita simak yang dibawah ini, cekidot!

Sang idola dunia akhirat

Idola. Remaja masa kini tentu memiliki idola yang mereka damba-dambakan. mulai dari artis Indonesia hingga artis Korea. Mulai dari solois hingga ke boyband dan girlband. Tapi bagaimana dengan remaja muslim yang taat? Tentu mereka lebih memilih idola dunia akhirat mereka yaitu Rasulullah sallallahualaihi wasalllam dibandingkan artis-artis lainnya.
“Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, bagi orang-orang yang mengharap Allah dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. A-lAhzab[33]:21)
Nabi Muhammad adalah rasul Allah yang terakhir yang diutus untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya. Dalam Al-Quran sendiri menyatakan beliau adalah seseorang yang memiliki akhlak yang agung. Akhlak sangat penting dalam kehidupan manusia karena menyangkut akan nilai dan sikap yang kita rangkaikan dalam masyarakat.
Menjadi seorang remaja spritual tentu harus memiliki akhlak yang baik. Dengan mencontoh kepada baginda Rasulullah tentu kita dapat banyak mengambil kebaikan dan hikmah dari beliau.

Remaja Yang Taat

“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianughrahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah taman yang sebaik-baiknya.(QS. An-Nisa[4]:69)
Seperti yang diatas. Menjadi seorang muslim tentu kita harus taat kepada Allah dan Rasulullah. Apabila menutup aurat adalah syariat yang diwajibkan oleh Allah kepada wanita muslimah maka kita harus melakukannya. Tidak menentang bahkan mengabaikan perintahnya.
Remaja spritual tentu cinta kepada Allah dan Rasulnya bukan? Sama halnya dengan melaksanakan perintah beliau sepenuh hati, dalam menjauhi larangan beliau juga harus sepenuh hati, tanpa malas dan mengelu.

Cinta Yang Semu

Remaja. Sangat erat kaitannya dengan sebuah cinta. Cinta yang datang menghampiri dan membuat jantung berdegup kencang tatkala ia melihat seseorang yang ia cintainya. Namun bagaimana dengan cinta yang suci? Apakah cinta yang suci datang menemui dengan bentuk yang dilarangnya? Tentu tidak. Bisa jadi itu bukanlah sebuah cinta melainkan hanya nafsu yang menghampiri.
Islam melarang umatnya dalam mendekati zina, apalagi melakukannya. Begitupun dengan pacaran, banyak fitnah yang ada didalamnya, dan jelas mendekatkan kita pada perzinahan. Saat ini banyak remaja yang  memiliki pacar, dengan mengatas namakan cinta, keperawanan mereka pertaruhkan. Padahal cinta sejati adalah cinta yang menepi pada keridhoan Allah. Bukan pada jalan yang dimurkai oleh Allah.
Remaja spritual tentu tidak mengenal ‘pacaran’ dalam kamus mereka. Karena hati mereka telah barakar pada kecintaan Allah dan Rasulnya. Dan juga banyak kerugian dalam pacaran yaitu membuang waktu, menghabiskan uang, dan tentunya mendapatkan dosa.
Menjadi sosok remaja spritual adalah menjadi sosok dalam misi merubah dunia atau agent of change. Harus ada keistiqomaan dalam diri dan hati dalam menjalani itu semua. Hingga keiklasan dan ketaqwaan yang ia punya dapat berbuah manis pada tepian syurga yang telah Allah janjikan.
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan tambvahannya, dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak kehinaan. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.(QS.Yunus[10]:26)

Oleh : Fathul Khair Tabri

Related Posts

Buah Manis Di Atas Ketakwaan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Memberikan komentar yang sopan
Tidak mengandung SARA/Porno
Menggunakan Bahasa yang mudah di pahami