Al-Quran merupakan sebuah kitab suci yang di yakini oleh ummat islam. Dalam empat kitab yang di turunkan oleh Allah SWT kepada ummat manusia, Al-Quran merupakan kitab terkahir dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya yakni taurat, zabur, dan injil. Juga, merupakan salah satu rukun iman yang di mana ummat islam harus meyakini bahwa hanya Al-Quran-lah yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan manusia.
Dewasa ini, banyak pemuda-pemuda islam yang sudah tidak menempatkan kitab suci tersebut di dalam hatinya. Dengan globalisasi dan juga majunya perkembangan teknologi membuat sebagian kalangan pemuda lebih memilih untuk menghabiskan sebagian waktu mereka di tempat-tempat yang semestinya tidak baik untuk mereka. Pesatnya perkembanagn komunikasi di negeri ini menjadikan pemuda jauh lebih mengutamakan alat komunikasinya tersebut dalam bercengkrama dengan orang-orang sekelilingnya, dibandingkan menyempatkan sebagian waktunya hanya demi membaca Al-Quran.
Dalam sebuah peradaban islam, pemuda cukup memberikan sumbangsih yang besar terhadap bangkitnya islam di berbagai belahan bumi lainnya. Dalam catatan sejarah, pemuda islam turut mendominasi dalam berbagai bidang dalam sekeliling kita. Banyaknya pemuda yang berhasil menggoreskan tinta emas dalam peradaban ini, semestinya menjadikan pemuda saat ini dapat bangkit dalam keterpurukan.
Kita ketahui bahwa sejarah islam hadir dibawah bayang-bayang dua imperium besar yakni Persia dan Romawi.Namun, islam dapat menguasai sepertiga dunia hanya dalam kurun waktu 30 tahun. Pemuda merupakan salah satu hal yang penting dalam membangun pondasi berjayanya islam.
Muhammad Al-Fatih sebagai contoh seorang pemuda yang mengukir sejarah islam dengan pena emasnya yakni mampu menaklukkan sebuah imperium besar yaitu Romawi timuryang dimana telah berkuasa selama 11 abad. Usianya sangatlah muda, ia mampu menaklukkan benteng konstantinopel dengan usia 21 tahun. Namun, di balik itu semua sultan Muhammad Al-Fatih telah menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz sejak kecil. Ia menyimpan Al-Quran dalam hatinya dan menjadikan Al-Quran itu sebagai penyemangat dalam menghancurkan benteng kostantinopel itu.
Sejak zaman dahulu pemuda islam telah menggambil peran-peran penting dalam dunia ini. Begitupun yang dikatakan oleh Ibnu Katsir bahwa para pendukung dari Rasulullah SAW yang paling banyak adalah sosok pemuda. Bisa kita melihat dari contoh yang lain seperti Az-Zubair Bin Awwam seorang pemuda yang telah menjadi anggota pasukan berkuda, tentara yang pemberani, dan pemimpin dakwah islam pada zamannya dalam usia 15 tahun. Ataukah Sa’ad Bin Abi Waqqash seorang pemuda yang telah menjadi kesatria berkuda Muslimin paling berani di saat usianya yang baru menginjak 17 tahun. Banyak pemuda-pemuda islam yang telah menggetarkan dunia dalam keberaniannya dan kesuksesannya dala usia muda.
Bagaimanakah pemuda saat ini? Apakah ia telah mengikuti jejak-jejak gemilang dari pemuda terdahulu? Tentulah kita hanya menggeleng kepala saat kita mendengar kabar pemuda islam saat ini. Banyak yang telah di beritakan baik di media surat kabar ataupun televisi mengenai hancurnya Akhlak pada pemuda saat ini. Mulai pemerkosaan, pembunuhan, narkoba dan masih banyak yang lain. Apa yang menyebabkan mereka dapat menjadi seperti itu? Yang menyebabkan mereka menjadi seperti itu adalah Al-Quran yang telah hilang dalam hatinya. Pemuda-pemuda terdahulu berjuang dalam menegakkan islam dengan dorongan semangat Al-Quran yang ada pada dirinya.
Bagaimana kita dapat mengembalikan peran pemuda islam saat ini? Yaitu dengan mendekatkannya lagi dengan Al-Quran. Mari kita menebarkan benih-benih kecintaan pada Al-Quarn sejak dini, memberikan pengajaran yang terbaik dalam memahami arti islam, dan mengajak pemuda-pemuda kembali dalam merangkul Al-Quran untuk menjadikannya sebagai penyemangat dalam menjalani setiap rutinitas dalam hidupnya. Sehingga pemuda saat ini dapat berkualitas dan dapat mengukir kembali sejarah islam dalam setiap prestasi-prestasinya dalam dunia yang di tekuninya, dan tetap menjadikan Al-Quran sebagai pelecut dalam tumbuh menjadi pemuda yang rabbani.
Pemuda Sang Penggenggam Dunia
4/
5
Oleh
Unknown
Memberikan komentar yang sopan
Tidak mengandung SARA/Porno
Menggunakan Bahasa yang mudah di pahami